Segelas SHAKE dari protein kedelai sehari ternyata bisa menghilangkan lemak yang menumpuk di perut Anda.
Dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Fertility and Sterility menyebutkan tim meneliti 15 perempuan yang telah menopause. Sembilan di antara perempuan tersebut diminta mengonsumsi 120 kalori susu kedelai per hari, sedangkan sisanya diberi placebo.
Setelah penelitian tersebut berjalan tiga bulan, diketahui tidak ada perbedaan signifikan dalam berat ke-15 perempuan tersebut. Namun, proses scanning menemukan mereka yang mengonsumsi protein kedelai jumlah lemak di perut mereka turun signifikan.
Para peneliti dari Organisasi Kesehatan Reproduksi Perempuan AS mengatakan hasil penelitian itu sangat penting bagi perempuan. Karena umumnya setelah menopause, mereka menghadapi problema lemak di perut.
Apalagi, lemak di perut dianggap lebih berbahaya bagi jantung dan diabetes dibandingkan dengan lemak-lemak yang berada di bagian tubuh lainnya.
Manfaat Protein Kedelai
- Kedelai Sebagai Anti Oksidan
Kedelai mengandung senyawa yang melindungi sel tubuh dari molekul oksigen bebas (Radikal bebas) penyebab terbentuknya kanker dan penuaan dini. Radikal bebas yang beroksidasi dengan kolesterol jahat akan mengakibatkan tumbuhnya plak (lemak) dalam darah. - Kedelai Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Peptide (Rangkaian Asam Amino) yang terdapat pada kedelai dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan berbagai serangan penyakit seperti Alergi dll. - Kedelai Penurun Kadar Kolesterol
Angka-angka dalam penelitian diseluruh dunia, membuktikan bahwa kandungan isoflavon pada kedelai dapat memperbaiki profil lipid, yaitu menurunkan kolesterol dan trigliserida. - Kedelai dan Kanker Prostat
Peran genistin pada kedelai dapat membantu mengontrol keseimbangan hormonal. Menurut para ahli mekanisme penurunan resiko kanker prostat oleh komponen kedelai tersebut, melalui penghambatan proliferasi sel dan menunda atau bahkan menghentikan proses pertumbuhan sel kanker. - Kedelai untuk Diabetes
Pengaruh konsumsi kedelai sangat balk bagi penderita diabetes. Isoflavon pada kedelai berefek pada homeostasis glukosa, sekresi insulin dan metabolisme lipid. Dengan demikian isoflavon mampu mengendalikan glukosa dalam darah penderita diabetes. - Kedelai dan Masalah Berat Badan (Obesitas)
Kedelai merupakan sumber protein diet yang tepat, karena kedelai sangat kaya akan kandungan fitoestrogen seperti isoflavon dan lignan yang berpengaruh pada metabolisme energi. - Kedelai dan Masalah Ginjal
Protein kedelai lebih mudah diterima ginjal, hingga dapat meringankan kerja ginjal. Ini akan membantu mengurangi kerusakan ginjal. - Kedelai Ampuh atasi Masalah Pencernaan
Kandungan serat pada kedelai terbukti membantu atasi masalah pencernaan seperti maag, kanker usus dan susah BAB. - Kedelai Kuatkan Tulang dan Atasi Osteoporosis
lsoflavon kedelai dapat membantu meningkatkan kepekatan tulang, dan konsumsi protein kedelai mengurangi pengeluaran kalsium melalui buang air kecil. - Kedelai Mengurangi Keluhan saat Menopause
Dr. Herman Adlercreutz peneliti bidang fitoestrogen membuktikan kandungan isoflavon pada kedelai mampu mengurangi keluhan wanita pada saat menopause. - Kedelai mengurangi Resiko Kanker Payudara
Penelitian tentang pembuluh darah menunjukan senyawa-senyawa dalam kedelai dapat menghambat pertumbuhan kanker payudara. - Kedelai mengurangi Resiko Kanker Payudara
Penelitian tentang pembuluh darah menunjukan senyawa-senyawa dalam kedelai dapat menghambat pertumbuhan kanker payudara.